Senin 23 Mar 2015 06:19 WIB

Pengamat: KMP tak Solid, Hak Angket akan Gagal

Rep: C05/ Red: Angga Indrawan
Menkumham Yasonna Laoly
Foto: Republika/ Wihdan
Menkumham Yasonna Laoly

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Arie Sudjito memprediksi hak angket akan gagal. Ini karena Koalisi Merah Putih (KMP) sudah tidak solid lagi.

Arie menyatakan, dinamika politik saat ini tak berpihak pada KMP. Dia menyebutkan kondisi KMP yang sudah pincang tak seperti dulu lagi. Ini menyikapi fenomena terbelahnya partai penghuni KMP yakni PPP dan juga Golkar.

“Dua partai ini kadernya ada pro KMP dan juga pro KIH. Jadi ketika proses hak angket pasti suaranya tidak bulat,” kata dia, Ahad (22/3).

Dengan kondisi seperti itu dirinya memprediksi hak angket akan kandas. Ini baginya hanya sebatas gertakan politik semata. Namun kalau dilihat realita nya ini tidak kuat.

“Apalagi substansi hak angket ini juga tak meneyentuh kepentingan publik,” ujar dia.

Sebelumnya Koalisi Merah Putih (KMP) berencana akan menggulirkan hak angket pada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly. Langkah tersebut akan diambil lantaran keputusan Yasonna yang mengesahkan Golkar versi Munas Ancol yang diketuai Agung Laksono dan PPP versi Munas Surabaya yang diketuai Romahurmuzy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement