Ahad 22 Mar 2015 14:02 WIB

'100 Ton Tinja Dibuang ke Citarum Setiap Hari'

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Israr Itah
Sungai Citarum
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sungai Citarum

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar merasa perihatin dengan kondisi sungai di Jabar. Karena, sebanyak 100 ton tinja setiap hari dibuang oleh warga yang belum memiliki fasilitas mandi cuci kakus (MCK) ke hulu Sungai Citarum.

"Berapa puluh ribu orang tak menggunakan sanitasi di hulu Citarum. Sudah kami hitung, kalau rata-rata seperempat kilogram saja buang tinja per hari, jadi sekitar 100 ton," ujar Deddy dalam acara Peringatan Hari Air Se-dunia di Babakan Siliwangi Bandung, Ahad (22/3).

Ini barau satu. Masih ada lagi, kata Deddy, limbah yang mengotori Citarum yaitu sampah, kotoran ternak, dan limbah pabrik. Untuk mengatasi hal itu, pemerintah Jabar memfokuskan ke sanitasi. Bahkan anggaran kesehatan pun lebih banyak dialokasikan ke sanitasi. 

Deddy membayangkan jika masih ada masyarakat yang mandi di Sungai Citarum. Maka, secara tidak langsung Ia mandi air bercampur kotoran manusia.

"Ada yang pernah berendam di Sungai Citarum, itu mandi 100 ton tinja. Sehat enggak, sampai rumah ngegaruk-garuk," katanya.

Oleh karena itu, Deddy mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjaga kelestarian air di sungai-sungai yang ada di Jabar. Ia  mengatakan, jika keberadaan dan kelestarian air tidak diperhatikan maka akan muncul berbagai masalah seperti bencana alam.

Ia mencontohkan, pembangunan di tempat resapan air KBU (Kawasan Bandung Utara) tidak terkendali, banjir menerjang Bandung. "Bencana demi bencana akan terjadi kalau kita tidak memperhatikan keberadaan air," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement