Ahad 22 Mar 2015 06:32 WIB

Hati-Hati, Kekerasan pada Anak Picu Pelarian ke Terorisme

Rep: c21/ Red: Angga Indrawan
Kekerasan anak
Foto: myhealing.wordpress.com
Kekerasan anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perilaku kasar orang tua sangat berpengaruh kepada anak. Kekerasan memicu anak bisa untuk tumbuh menjadi seorang kriminal. Baik itu terkait kasus narkoba, kekerasan, maupun terrorisme. Terlebih, organisasi terorisme sedang memburu anak-anak untuk dimasukan pemikiran sesat. Contohnya, seperti kasus Emon, yang menjadi pelaku sodomi.

Pakar tumbuh kembang anak, Seto Mulyadi mengatakan, kekerasan terhadap anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Bukan hanya tentang pergaulan bebas, seperti lari ke narkoba, sodomi, ataupun kekerasan. Namun, korban kekerasan orang tua juga bisa memicu anak menjadi seorang teroris.

“Karena mereka merasa ingin dihargai,” kata Kak Seto kepada Republika, Sabtu (23/3).

Bersama Saifullah Yusuf (wakil gubernur Jawa Timur), Kak Seto berkampanye di sejumlah daerah Jawa Timur untuk menyosialisasikan akibat tindak kekerasan terhadap anak.

Kak Seto menerangkan untuk selalu bersifat lembut kepada anak. Orangtua juga dihimbau untuk tidak mendidik anak dengan cara kekerasan.

“Karena anak akan melihat tindakan nyata dari orangtua,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement