REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggaran untuk pendidikan, merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi setiap kepala daerah di Indonesia. Besarnya anggaran tergantung kemampuan daerah dan keinginan pejabat daerah itu sendiri.
Ketua Populi Center Nico Harjanto mengatakan dalam survei dilakukan lembaganya pada 2007-2008, komitmen setiap daerah akan pendidikan cukup beragam. "Ada daerah yang komitmen memajukan pendidikan sampai Rp 900 ribu per siswa per tahun," ujar Nico dalam diskusi bertajuk 'Pengalaman Mengelola Anggaran' di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3).
Namun, ada juga beberapa daerah yang hanya menganggarkan pendidikan sebesar Rp 10 ribu per siswa per tahun. Ia menyayangkan, rendahnya anggaran akan pendidikan justru datang dari daerah-daerah yang tingkat pendidikannya kurang baik.
Ia juga menyoroti kurang harmonisnya koordinasi antara legislatif dan eksekutif di daerah. Padahal menurutnya, ruang lingkup daerah yang tergolong kecil mestinya mempermudah komunikasi ditambah hubungan personal di daerah lebih kuat lantaran sudah tahu sama tahu.