Sabtu 21 Mar 2015 17:46 WIB

Ahok Berkata Kotor, Pengamat: Indonesia Bukan Negara Barbar

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Indah Wulandari
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri).
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sikap Ahok yang mengumpat dengan kata-kata kotor di sebuah stasiun televisi swasta dinilai tak beretika.

"Apalagi ia (Ahok) seorang pemimpin. Sudah seharusnya ia menjadi panutan bagi warga DKI Jakarta," ujar analis politik senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo, di Jakarta, Sabtu (21/3).

Ia menyatakan, dalam kultur Indonesia, etika dan sopan santun harus dikedepankan. Meskipun selama memimpin DKI Jakarta, Ahok melakukan terobosan dalam memimpin, seperti pemilihan Lurah melalui mekanisme lelang. Namun, hal itu ternyata tak cukup.

"Terobosan Ahok cukup baik dalam bidang manajerial, tapi itu saja kan tidak cukup. Yang jelas Ahok harus menjaga etika. Itu yang penting," tegas Karyono.

Kemudian, Ahok sebenarnya melakukan reformasi dalam jajaran birokrasi serta memberangkatkan puluhan pengurus masjid dan musholla di Jakarta.

‎Sayangnya, lontaran kata-kata kotor yang disampaikan Ahok merupakan sikap yang tidak pantas.

"Ingat, Indonesia bukan negara barbar. Ahok harus mengedepankan etika," kata Karyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement