REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi II Staf Kepresidenan Bidang Pengelolaan Program Prioritas Yanuar Nugroho mengungkapkan dari 109 negara yang diundang dalam KTT Asia-Afrika 2015, sebanyak 85 negara sudah menyatakan kehadirannya, dimana ada 25 peserta yang menghadirkan kepala negaranya.
"Data ini belum akurat karena masih akan berkembang dan pihak Kemenlu (Kementerian Luar negeri) yang mengetahui data detailnya," kata Yanuar saat acara "media breefing" di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Jumat (20/3).
Dia juga mengatakan kepala negara dari Cina, Jepang dan India diharapkan hadir karena dapat menjadi daya tarik dalam KTT Asia Afrika yang akan di selenggarakan di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015 ini. Yanuar mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo akan menyambut para peserta KTT ini pada jamuan makan malam pada 22 April dan memimpin KTT pada 22-22 April 2015.
Presiden juga akan membuka dan menjadi "keynote speaker" Asia-Africa Business Summit yang diselenggarakan pada 21-22 April 2015. Jokowi juga akan memimpin peringatan ke-60 KTT Asia-Afrika dan peringatan ke-10 NAASP (New Asian African Strategic Partnership) di Bandung pada 24 April 2015.
Yanuar mengungkapkan tujuan dari diselenggarakan KTT Asia-Afrika ini adalah memperkuat kerja sama "South to South" (selatan-Selatan) untuk mendorong kerja sama, perdamaian dan kemakmuran dunia. "Intinya pembangunan ekonomi dua kawasan, mencari solusi yang terjadi di dua kawasan. Peran Eropa dan Amerika dapat 'challenge' dari Asia, di masa depan sumber energi alternatif akan didapat dari Afrika," katanya.
Dalam KTT ini akan mengedepankan kerja sama yang baru, kongkrit dan "doable" (segera dapat diaplikasikan atau dilaksanakan), yakni solidaritas politik: demokrasi, HAM, reformasi PBB, perdamaian dan sinergi organisasi regional.
Untuk kerja sama ekonomi berbasis maritim, berkelanjutan, konektivitas dan business mobility; sementara hubungan sosial budaya yaitu "people to people contacts", pemberdayaan perempuan, media, mitigasi bencana, migrasi dan pemuda.
Dokumen yang akan dihasilkan dalam KTT Asia Afrika ini diantaranya "declaration on reinvigorating the NAASP" yaitu -penguatan solidaritas, persahabatan dan kerja sama; review perkembangan kerja sama NAASP 10 tahun terakhir; mendorong kerja sama konkret utamanya di 8 fokus area NAASP (counter terorrism, transnational organized crimes, food security, energy security, SMEs, tourism, Asian-African development university network, gender equality7 and women empowerment).
Dalam KTT ini juga akan melakukan deklarasi untuk Palestina, yaitu dukungan secara konsisten terhadap pendirian negara palestina dan hak-hak dasar warga negara Palestina.