Jumat 20 Mar 2015 16:48 WIB

Korban Penipuan Umrah Gratis Masih Berharap Berangkat

Rep: C74/ Red: Ilham
   Calon jamaah umroh dan haji mengantre (ilustrasi)
Calon jamaah umroh dan haji mengantre (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Korban penipuan umrah Villa Kalendra, Songgoriti, Kota Batu  masih berharap akan berangkat umrah. Korban asal Wonosobo, Siti Aisyah (52) dan suaminya Muffron (56) masih berharap dan yakin akan berangkat umroh. 

Kerabat korban, Mochammad David mengatakan, saat pulang dari Kota Batu, Siti Aisyah masih terlihat bingung dan tidak mengetahui dirinya menjadi korban penipuan. "Waktu pertama kali pulang histeris dan menangis, sekarang sudah baikan, tapi masih percaya dia akan berangkat umroh,"kata Mochmmad David saat dihubungi Republika, Jumat (20/3).

David mengatakan, korban seakan-akan dihipnotis oleh panitian program umrah gratis. Ia menduga selama di Surabaya dan Malang korban terus-menerus diberi harapan akan berangkat umroh. Korban juga sering mengatakan hal yang tidak masuk akal.

Menurut David, korban berimajinasi akan diberangkatkan oleh orang paling kaya di Indonesia. Korban juga mengucapkan pesawat delay dan alasan-alasan yang menyebabkan dirinya belum berangkat umroh.

"Sepertinya alasan-alasan tersebut yang disusupi oleh panitia kepada korban, seperti pesawat delay atau rombongan calon ibadah yang belum lengkap,"kata David.

Korban sempat diinapkan ke Hotel Palem, Kota Batu Jawa Timur. Saat keluarga mencoba menghubungi korban, hotel menutup-nutupi keberadaan korban. David meminta kepolisian dan Kementerian Agama memberi sanksi dan hukuman kepada panitia program umrah gratis ini.

"Padahal sudah ada bukti, kemarin saya lihat di televisi pihak Kemenag dengan ringan mengatakan kasus ini karena biro penyelenggara ilegal, jika sudah tahu ilegal kenapa tidak segera ditangkap,"kata David.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement