REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menghadiri Upacara Tawur Agung Kesanga, Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937, di pelataran Candi Prambanan, pada Jumat (20/3) pagi.
Jokowi berpesan agar umat hindu menghidupkan semangat toleransi dan kebhinekaan.
"Kedepankan semangat toleransi dan kebhinekaan, semangat kebersamaan, semangat gotong royong, semangat persatuan dalam keberagaman kita," kata Jokowi yang didampingi Menteri Agama Lukman Hakim, Jumat (20/3).
Dalam sambutannya, presiden mengatakan bahwa Hari Nyepi memiliki arti penting untuk merenungkan makna kehidupan.
Nyepi, lanjut Jokowi, juga merupakan sarana introspeksi dan evaluasi diri dari segala bentuk pikiran, perkataan dan perilaku buruk.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengajak umat Hindu di tanah air untuk menjadikan Nyepi sebagai sarana menciptakan kehidupan yang harmonis.
Upacara Tawur Agung sendiri merupakan rangkaian ritual jelang Hari Nyepi. Selain Presiden Jokowi dan Menteri Agama Lukman Hakim, acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koperasi Ngurah Puspayoga, Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Juga turut hadir Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.