REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, mengaku kecewa dengan adanya diskriminasi pada layanan autogate di Bandara Soekarno-Hatta. Ia khawatir adanya diskriminasi tersebut karena pesanan asing.
"Jangan-jangan ini pesanan asing, sehingga seolah-olah umat Islam dicurigai berhubungan dengan aktivitas terorisme, ini akan memunculkan sentimen anti-Islam," ujar Nasir, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (20/3).
Nasir mengatakan, pihaknya selaku anggota komisi III akan mengkonfirmasi pihak Imigrasi. Ia mengatakan, harusnya kejadian seperti ini tidak terjadi di negara yang penduduknya mayoritas umat muslim. Ia pun mengatakan segala pihak harus mencermati apa latar belakang dari kasus ini.
Ia mengatakan, jika hal tersebut dibiarkan maka beresiko melukai umat muslim di Indonesia. Selain itu, jangan sampai negara kita malah ikut menjadi pesanan asing.
Rabu (18/3) pihak Angkasa Pura mengaku belum mengetahui soal kasus yang ada di Autogate. Menurut pihak Angkasa Pura, urusan autogate merupakan wewenang dari Imigrasi. Angkasa Pura berada diluar dari kebijakan hingga pengoperasian dari Autogate tersebut.