REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Tingginya peredaran narkoba di Medan menjadi kekhawatiran serius bagi warga. Warga bahkan menyebut peredaran narkoba di Medan sudah tidak dapat ditanggulangi lagi.
Warga Kecamatan MedanArea kota Meda, Pak Sukri mengatakan bahwa peredaran narkoba khususnya di kecamatannya sudah sangat parah.
“Kata Kapolresta Medan, untuk peredaran narkoba di Kecamatan Medan Area sangat parah. Medan Area sudah masuk kategori ‘merah’. Bagaimana solusinya? Kami orang tua sudah habis akal,” ujar Sukri di Medan, Kamis (19/3).
Dia juga menduga adanya ketrlibatan aparat keamanan dalam praktek perdaran narkoba di wilayahnya. “Pihak keamanan, seoalah-olah nya melindungi (peredaran narkoba),” ujarnya.
Sukri mengatakan, warga Medan seolah sudah tidak bisa berbuat apa-apa untuk memberantas narkoba di lingkungan mereka. Narkoba, lanjut dia, sudah dirasa begitu dekat dengan anak-anak mereka.
“Kadang-kadang kami berpikir hanya menunggu waktu, anak kami terkena narkoba,” ujarnya.
Pelaksana Tugas Sekretaris Kecamatan Medan Area, Yose Ferry mengatakan, pemeberantasan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan kinerja dari pemeritah. Namun juga harus melibatkan kesadaran masyarakat.
Dia mengatakan beberapa program pemerantasan narkoba sudah pernah dilakukan. Namun dia mengeluhkan minimnya partisipasi dari masyarakat. “Pemerintah pernah membuat sosialisasi anti narkoba. Namun pengguna Narkoba tidak datang,” ujarnya.
Selain itu, program rehabilitasi narkoba dari pemerintah pun tidak mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Melalui kelurahan, pemerintah pernah meminta masyarakat untuk menyodorkan nama anggota keluarga yang diduga terjangkit narkoba untuk direhabilitasi.