Kamis 19 Mar 2015 19:23 WIB

Marwan Ajak Kepala Desa di Jawa Galakkan Program Transmigrasi

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jaffar panen Padi Kamajaya di Desa Bojong, Kecataman Bojong, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (28/2).
Foto: Ist
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jaffar panen Padi Kamajaya di Desa Bojong, Kecataman Bojong, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar akan mengajak Kepala Desa (Kades) di Pulau Jawa untuk mempromosikan program transmigrasi kepada warga desanya masing-masing.

"Program transmigrasi akan digalakkan kembali mulai tahun ini, bahkan akan ditingkatkan kapasitasnya agar mampu menyerap lebih banyak lagi warga masyarakat yang ingin membangun kehidupan baru yang lebih menjanjikan di daerah transmigrasi" kata Marwan.

Pemerintah menilai program transmigrasi selama ini cukup berhasil menekan angka pengangguran dan kemiskinan, mengurangi kepadatan penduduk, menciptakan sentra-sentra ekonomi baru di daerah, dan mengurangi kesenjangan antarkawasan.

Pemerintah menyediakan lahan hingga jutaan hektar yang tersebar di berbagai wilayah di luar pulau Jawa, untuk menampung transmigran dari pulau Jawa yang ditargetkan mencapai ratusan ribu keluarga.

Namun demikian politisi PKB ini mengakui bahwa target ini tidak mudah dicapai, butuh kerja ekstra keras serta dukungan seluruh pihak terkait. Untuk itu ia akan proaktif mengajak seluruh Kepala Desa di Jawa untuk mempromosikan program transmigrasi kepada warga desanya masing-masing khususnya kepada keluarga miskin dan menganggur.

"Dalam setiap momen saya selalu mengajak Kepala Desa untuk terus mempromosikan program transmigrasi dan mengajak warga desa yang menganggur atau miskin agar ikut transmigrasi untuk meraih kehidupan baru yang lebih baik" jelasnya.

Tokoh asal Pati ini optimis banyak warga masyarakat kurang mampu yang akan ikut program transmigrasi. Apalagi prioritas kali ini diarahkan ke wilayah pantai seperti natuna dan pulau lainnya, dan wilayah perbatasan untuk perkebunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement