REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Beberapa wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah, rentan terhadap penyebaran paham dan gerakan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) sehingga masyarakat diimbau waspada terhadap gerakan kelompok Islam radikal itu.

Kepala Bidang Ideologi dan Kewaspadaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Tengah, Eko Prihardi mengatakan sejumlah daerah yang rentan terhadap penyebaran paham ISIS, antara lain Solo, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap.

"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi penyebaran paham ISIS diperlukan gerakan penangkalan simultan," katanya, Kamis (19/3).

Ia menilai, gerakan ISIS ibarat "macan tidur" dan ancamannya sangat mengkhawatirkan terhadap bangsa dan negara. Sejumlah warga Indonesia, kata dia, ada yang rela menjual rumah dan tanahnya hanya untuk bergabung dengan organisasi radikal itu karena mereka diiming-imingi dengan gaji besar.

Fenomena itu, lanjut dia, menunjukkan pola rekrutmen ISIS kian kreatif apalagi di sisi lain motif warga Indonesia untuk bergabung dengan organisasi radikal itu juga tak semata alasan ideologi tetapi juga bergeser pada kebutuhan ekonomi.

"Jadi penanganannya pun harus komperhensif. Kalau hanya menyentuh ideologi tetapi urusan 'perut' tak terselesaikan akan rentan," katanya.

Eko mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran paham ISIS dan potensi yang mengkhawatirkan itu, maka upaya menangkalnya membutuhkan peran serta semua pihak, seperti tokoh masyarakat, pemuda, dan pemerintah.

"Gerakan penangkalan secara simultan sangat dibutuhkan karena hal itu akan mempersempit ruang gerak ISIS," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika