REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki mengaku tak ingin lama-lama menduduki kursi orang nomor satu di lembaga antikorupsi tersebut. Ia merasa kursi yang didudukinya saat ini merupakan 'kursi panas' yang sejak awal tak diinginkannya.
"Lebih cepat lebih baik. Jangan dikira saya ingin lama-lama di sini (ketua KPK), kursi yang saya duduki ini kursi panas," katanya dalam acara ramah tamah dengan media di gedung KPK, Rabu (18/3) malam.
Untuk itu, kata dia, beban berupa tunggakan perkara harus diselesaikan sebelum masa kepemimpinan jilid III berakhir. Ada 36 perkara yang saat ini sudah masuk dalam tahap penyidikan, ditargetkan selesai sebelum Desember 2015. Sehingga pimpinan KPK jilid IV tak banyak terbebani warisan perkara.
"Obsesi saya menyelesaikan semua kasus, tapi kalau tidak bisa ya 90-80 persen, 75 persen sudah bagus. Jadi pimpinan jilid IV lebih mudah," ujarnya.
Mantan ketua KPK jilid I ini mengatakan, untuk menyelesaikan semua perkara itu akan dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memperbantukan tenaga penuntut umum di KPK ke penyidikan. Dia memastikan hal itu tidak berpengaruh terhadap proses penuntutan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
