REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Jalan raya yang tepat berada di depan kantor Pemerintah Kabupaten Bandung menjadi jalan favorit untuk balapan motor liar bagi sekelompok anak muda. Salah seorang warga setempat, Anto Supratman, mengakui jalan tersebut memang kerap dijadikan untuk balapan motor liar.
"Ramainya pas malam Minggu dan malam Senin," kata dia, Rabu (18/3).
Kata dia, meski beberapa polisi sering memantau dengan mobilnya, tapi setelah aparat itu pergi, para pembalap liar pun kembali ke jalan untuk adu balap.
"Polisi di situ cuma lewat saja, habis pergi, ya (para pebalap motor liar) mulai nge-trek lagi," lanjut dia.
Selain itu, menurut salah seorang warga lain, Jajang, mereka yang balap liar kerap memasang taruhan. Besarannya, tergantung kemampuan tiap bengkel.
"Ada yang Rp 500 ribu, ada juga yang sampai Rp 1 juta," lanjut dia.
Jajang juga menyayangkan keberadaan pemerintah dan aparat kepolisian di situ. Sebab, ujar dia, tidak ada ketegasan dari mereka. "Bahkan di jalan itu juga kadang terjadi kasus penjambretan motor," tutur dia.
Dari pantauan Republika, di malam hari, sekitar pukul 21.00 WIB, sepanjang jalan raya depan kantor pemkab Bandung memang sangat sepi. Ada dua jalur di jalan tersebut. Sekitar enam meter lebar jalannya. Di tengahnya, berdiri pepohonan yang membuat asri pemandangan. Yang melewati jalan itu di malam hari, biasanya hanya motor-motor yang bersuara bising.