REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kontestasi pemilihan ketua umum PAN dinilai dapat menjadi contoh bagi partai lain. Pasalnya, di tengah tendensi aklamasi, PAN menyuguhkan proses pemilihan ketua umum yang kompetitif.
“PAN sudah memberi pelajaran yang baik kepada partai lain,” ujar Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philips Vermonte, saat melakukan kunjungan ke Republika, Rabu (18/3).
Menurutnya, PAN memberikan kesempatan bagi kader-kader baru partai untuk berkonsentrasi pada proses pemilihan. Akan disayangkan, kata dia, jika kelompok yang menang tidak bisa mengakomodasi kelompok yang kalah dan kelompok yang kalah tidak bisa beradaptasi dengan suasana baru.
“Jika seperti itu, berati menunjukkan mekanisme internal yang belum berjalan,” jelas dia.
Kontestasi partai seharusnya bukan untuk menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Dalam hal ini, PAN menjadi contoh karena sudah melakukan kontestasi yang lebih sehat.