REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPP Golkar Munas Ancol, Agun Gunanjar Sudarsa menilai kepengurusan Golkar Munas Bali tak punya itikad baik mengakhiri kegaduhan di internal partai. Menurut Agun, segala langkah hukum maupun politik kelompok Ical dinilai justru membawa Golkar makin berantakan.
"Kesemua langkah mereka (Gokar Munas Bali) jelas-jelas tidak memperhatikan masa depan dan nasib partai serta seluruh kader," kata dia lewat pesan singkatnya, Rabu (18/3).
Ketua Fraksi Golkar di MPR RI itu menambahkan, ia meminta agar kelompok Munas Bali sadar, bahwa kisruh kepengurusan di partainya sudah selesai. Itu kata dia, dengan sudah adanya keputusan Mahkamah Partai Golkar (MPG), ditambah lagi adanya pengakuan dari Kementerian Hukum dan HAM.
Agun meminta kader partai dari Munas Bali menyudahi upaya-upaya pelanggengan kegaduhan tersebut. Salah satunya, dengan cara-cara yang sudah diamanahkan MPG dan Kemenkumham, yaitu kembali berkompetisi dalam Munas 2016 mendatang.
"Sudahlah. Saya mengajak saudara-saudara kami (Munas Ancol dan Munas Bali). Mari kita bergabung kembali. Membangun partai serta berkompetisi kembali di Munas 2016," ujar Agun.