REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Sedikitnya lima rumah di Desa Tolonto Raja, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terancam longsor menyusul longsornya tebing pada ketinggian lima meter yang terjadi di desa itu, Rabu (18/3).
"Lima rumah yang terancam longsor itu terletak di Dusun Ahadan, Desa Tolonto Raja, Kecamatan Pasen," kata Kepala Dusun Ahadan, Desa Tolonto Raja Sahlan Kurniawan, Rabu (18/3).
Kelima rumah milik warga itu berada di ketinggian dan berjarak sekitar dua meter dari lokasi tebing yang longsor itu.
"Saat ini, posisi tanah yang longsor itu hanya tinggal satu meter saja dari rumah-rumah warga itu," ujarnya.
Sahlan menjelaskan kelima rumah yang terancam longsor itu dihuni 20 orang jiwa. Demi keselamatan, aparat desa meminta untuk sementara para penghuni rumah mengungsi ke tetangganya.
Tebing longsor yang terjadi di Dusun Ahadan, Desa Tolonto Raja, Kecamatan Pasean, Pamekasan itu terjadi setelah wilayah itu diguyur hujan deras sejak Selasa sore (17/3) hingga Rabu pagi.
"Jika hujan kembali turun dan longsor kembali terjadi, tidak menutup kemungkinan kelima rumah warga itu akan roboh," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya telah melaporkan musibah itu ke pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan.
Rencananya, sore ini petugas akan datang ke lokasi bencana untuk meninjau secara langsung.
Desa Tolonto Raja, Kecamatan Pasean merupakan salah satu desa yang masuk kategori rawan longsor karena rumah-rumah penduduk di desa ini banyak yang dibangun di dataran tinggi.
Selain tanah longsor, jenis bencana alam yang juga rawan terjadi di desa ini adalah abrasi pantai.
Tahun lalu, BPBD Pemkab Pamekasan mencatat, sebanyak 47 unit rumah warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai desa itu rusak akibat abrasi, bahkan empat unit rumah di antaranya roboh karena diterjang ombak.