REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berharap bisa menjadi partai pemerintah atau memimpin pemerintahan di Provinsi Jawa Barat pada dua atau tiga tahun lagi.
"Tentu wajar, pada Konferda IV PDI Perjuangan Jabar ini bisa merumuskan bahwa dua atau tiga tahun ke depan menjadi kesempatan bagi kader terbaik PDIP, diberikan untuk memimpin rakyat di Jawa Barat," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait, saat membuka Konferda PDIP Jabar di Bandung, Rabu (18/3).
Pihaknya menargetkan kepengurusan baru di Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Barat dapat meraih suara banyak pada Pilkada Jawa Barat tahun 2018.
"Ke depannya pendekatan budaya di Jabar harus dikembangkan oleh para pengurus DPD PDIP Jabar periode 2015-2020. Karena Bagaimana pesan politik bisa disampaikan dalam pementasan budaya misalnya," katanya.
Karena itu, kata dia, Konferda DPD PDIP Jawa Barat yang digelar saat ini menjadi penentu figur atau kader yang bisa memimpin seluruh rakyat Jabar.
Dikatakan dia, partainya bukan hanya partai struktural namun harus dikenal sebagai partai kultural yang bisa diterima di desa-desa, di kecamatan-kecamatan.
"Hal ini penting agar partai penguasa tersebut meraih hasil maksimal dalam seluruh ajang demokrasi di setiap tingkatan," kata dia.
PDI Perjuangan, lanjutnya, memang belum pernah menjadi partai pemerintahan di Provinsi Jawa Barat. "Dan semoga saja seperti yang saya katakan tadi bahwa tiga tahun lagi kita bisa memimpin Jabar. Kita belum pernah mendapatkan kesempatan sejak 1999," kata dia.