REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ratusan unit rumah warga Kelurahan Kotalama, Kota Malang, Jawa Timur, yang berada di sepanjang kawasan daerah aliran sungai (DAS) Brantas dalam waktu dekat ini segera dihancurkan karena akan ditata ulang.

"Setelah dirobohkan, ratusan rumah tersebut bakal dibangun dan ditata kembali agar menjadi lingkungan yang bersih dan layak huni karena kondisi bangunan rumah tersebut sangat membahayakan, bahkan sewaktu-waktu bisa longsor jika pelengsengan sungai ambrol," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang Dr Jarot Edi Sulistyono di Malang, Selasa (17/3).

Jarot mencontohkan ratusan bangunan rumah di RW 4 Kelurahan Kotalama yang berada di sepanjang pinggiran DAS Brantas. Posisi bangunan rumah itu berada tepat di bawah pelengsengan sungai dan kalau pelengsengan itu ambrol, ratusan bangunan rumah itu akan tertimpa material longsoran.

Menurut dia, meski kondisi dan lokasi bangunan rumah tersebut cukup membahayakan, Pemkot Malang baru bisa melakukan penataan pemukiman di kawasan itu pada tahun depan karena tahun ini pemkot masih fokus melakukan penataan di wilayah Kecamatan Sukun.

Jarot mengemukakan ketika dilakukan penataan kawasan dan bangunan rumah di kawasan DAS Brantas dirobohkan, penghuni rumah tersebut bakal direlokasi di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Buring II yang sudah tuntas pembangunannya.

Bangunan rumah baru itu nanti, lanjutnya, akan ditata lebih baik dan layak huni dengan berbagai fasilitas penunjang, sepeti sanitasi, ketersediaan air bersih dan jaringan listrik. Seluruh rumah itu nanti dibuat menghadap ke sungai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika