REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan melakukan audensi dengan Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) di Gedung Pakuan, Selasa (17/3). Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Aher ini memberikan sumbangsih secara pribadi.
Kendati begitu, Aher enggan menyebut berapa nominal yang diberikan untuk kemaslahatan warga Palestina. "Ya ada nyumbang, gak usah disebutin berapa jumlahnya, rahasia. Kan ada kotak sumbangan ya saya berikan," ujar Heryawan.
Aher mengatakan, salah satu komite nasional yang datang ke Gedung Pakuan adalah pejuang yang bermukim di Sudan. Aher juga, memohon doa dan bantuan agar Palestina bebas dari jajahan negara Israel.
"Di sini ada komite nasional untuk rakyat Palestina, datang ke sini bawa tamu warga Palestina yang ada di Sudan," katanya.
Menurut Aher, siapa pun Pemerintah di permukaan bumi ini tentu mendukung kemerdekaan sebuah bangsa yang masih terjajah. Apalagi dalam situasi sekarang, Aher menyebut sangat tidak rasional masih ada negara yang masih belum merdeka.
"Jelas sangat tidak manusiawi di dunia di dunia super modern masih ada bangsa yang tertindas. Bahkan di KAA (Konfrensi Asia Afrika) nanti semua kepala negara terus menyuarakan dorongan kemerdekaan untuk Palestina adalah keharusan," katanya.
Pemerintah Provinsi Jabar sendiri, belum menyediakan bantuan untuk Palestina. Namun, bantuan berupa doa bersama merupakan dukungan moral untuk mengusir penjajah dari muka bumi ini. "Itu saja sudah sudah sangat kuat dukungannya," katanya.
Bahkan, kata Aher, dukungan Palestina bebas dari penjajah tidak hanya di tingkat provinsi. Tapi juga, ditingkat nasional. Bahkan, hal itu sudah disuarakan ketika pemerintah Indonesia terbentuk.