REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rabu (18/3) menggelar konferensi daerah (konferda). Agenda utama korferda ini adalah pemilihan ketua DPD PDIP Jabar.
Menurut Ketua DPD PDIP Jabar Tb Hasanuddin, rencananya konferda PDIP Jabar ini dilaksanakan pada Ahad (15/3). Namun, karena beberapa alasan, akhirnya diundur menjadi besok, Rabu (18/3). "Karena ada pengunduran jadwal dari pusat, maka konferda diundur jadi besok pukul 09.00 WIB," ucapnya, Selasa (17/3).
Menurut SK DPD PDIP Jabar No.066 dan 067, kata Hasanuddin, dari 74 anggota, hanya tiga orang yang akan dipilih sebagai calon ketua DPD PDIP Jabar untuk menggantikan posisi Tb Hasanuddin. Namun, kata dia, tak semuanya diseleksi, hanya 35 yang dites untuk selanjutnya dipilih sebagai ketua.
Dikatakan Hasanuddin, penyeleksian dilakukan dengan sistem bottom-up. Jadi, nanti pengurus anak cabang (PAC) akan memberikan nama-nama yang dirasa layak menjadi ketua kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Kemudian, dilakukan seleksi oleh Dewan Pimpianan Daerah dengan beberapa tahap.
Hasanuddin menjelaskan, tahap tersebut antara lain, psikotes, wawancara tentang kepemimpinan, dan terakhir tes tertulis mengenai ideologi partai. “Hasilnya diakumulasikan melalui rapat," ujarnya.
Namun, hingga saat ini, dia belum mau memberikan bocoran nama siapa saja yang menjadi tiga calon ketua DPD PDIP Jabar. "Bagi kami, siapapun yang menjadi ketua DPD Jabar, akan kami dukung," katanya.
Dalam konferensi tersebut, Hasanuddin mengatakan, transparansi hasil nilai psikotes, leadership, ideologi, survei mengenai pendapat publik tentang calon, dan pantauan tim yang mendata track racord para calon akan disampaikan pada sidang pleno. “Namun, SK-nya nanti yang turun akan berupa ketetapan saja, tidak ada rincian hasil penilaian,” ujarnya.