REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan meninjau lokasi banjir di Kabupaten Indramayu.
Wilayah tersebut banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Banjir tersebut telah merendam ribuan rumah warga.
"Kita antisipasi. Nanti malam saya ke sana karena besok Pak Presiden Jokowi akan panen raya di Indramayu. Setelah dari panen raya langsung ke lokasi untuk meninjau," kata pria yang akrab disapa Aher itu di Gedung Negara Pakuan Bandung, Selasa (17/3).
Berdasarkan informasi yang diterimanya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, banjir di wilayah tersebut sudah surut.
"Sedang ditangani, info terakhir dari BPBD sudah surut penyebab tanggul Cimanuk yang jebol sedang ditangani," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung untuk mengatasi banjir di Kabupaten Indramayu tersebut.
"Terakhir sih ada pintu-pintu air sudah direkayasa. Air yang besar karena tanggul yang jebol sudah direkayasa dialirkan ke berbagai arah lewat pintu-pintu air kecil," kata Aher.
Banjir tersebut, menurut dia, membuat pengiriman barang yang menggunakan Jalur Pantura sedikit terganggu. Pihaknya mengapresiasi langkah BPBD Kabupaten Indramayu yang telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut.
Berdasarkan data dari BNPB diperkirakan sekitar 15 ribu jiwa warga di empat kecamatan terdampak langsung akibat banjir karena jebolnya tanggul Sungai Cimanuk Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, pada Senin (16/3) pagi sekitar pukul 03.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, Selasa, mengatakan empat kecamatan terdampak langsung banjir, yaitu Kecamatan Jatibarang, Kecamatan Kertasmaya, Kecamatan Loh Bener dan Kecamatan Pasekan.