Selasa 17 Mar 2015 13:15 WIB

Aher: Kemerdekaan Palestina Adalah Sebuah Keharusan

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (kiri) dan Walikota Bandung. Ridwan Kamil (kanan) mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, (3/2).( Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (kiri) dan Walikota Bandung. Ridwan Kamil (kanan) mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, (3/2).( Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) mendukung penuh negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) untuk kemerdekaan Palestina. Menurutnya, kemerdekaan Palestina adalah sebuah keharusan dan keniscayaan.

"Sehingga kalau di Peringatan KAA Ke-60 nanti di Bandung semua kepala negara terus menyuarakan dorongan kemerdekaan untuk Palestina adalah keharusan dan keniscayaan, bukan kewajaran," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Selasa (17/3).

Ditemui usai beraudiensi dengan Pejuang Palestina dan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) di Gedung Negara Pakuan Bandung, ia mengatakan dalam situasi kekinian tidak rasional, tidak manusiawi, jika masih ada bangsa yang tertindas. "Di dunia yang super modern, super rasional, tapi dihadapan kita masih ada bangsa yang tertindas," kata dia.

Menurut dia, di antara semua negara peserta KAA hanya Palestina yang belum merdeka."Tentu KAA ini punya makna, karena di antara negara-negara yang hadir di KAA pada tahun 1955, semua merdeka semua, kecuali Palestina," kata Aher.

Karena itu,, lanjut dia, wajib hukumnya bagi negara-negara yang sudah merdeka untuk mendukung dan mendorong kemerdekaan Palestina secara penuh. "Ini adalah sebuah keprihatinan internasional yang harus kita tunjukkan kepada bangsa Palestina yang belum merdeka," kata dia.

Dalam peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika 2015 pada 24 April mendatang, akan dihasilkan tiga dokumen penting perdamaian dunia. Ketiga dokumen yang akan dikeluarkan itu yakni Bandung Message, Deklarasi On Reintegurating New Asian Africa Strategic Partnership, dan deklarasi On Palestine.

"Jadi tiga dokumen itu yang akan menjadi hasil KTT (konferensi tingkat tinggi) dan komamerasi ke 60 tahun Konferensi Asia Afrika tahun 2015 ini," kata Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement