Senin 16 Mar 2015 18:19 WIB

Rawan Gesekan, Polisi Fokus Pengamanan Pawai Ogoh-Ogoh

Ogoh ogoh Bali
Foto: Antara
Ogoh ogoh Bali

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Kepolisian Resor Jembrana, Bali, melakukan persiapan pengamanan dalam perayaan Hari Raya Nyepi mendatang. Salah satu yang jadi fokus adalah keamanan pawai ogoh-ogoh.  

"Ada 532 ogoh-ogoh yang tersebar di seluruh desa. Kami akan fokus mengamankan saat ogoh-ogoh tersebut diarak karena rawan terjadi konflik," kata Wakil Kepala Polres Jembrana Komisaris Reza Faizal saat rapat koordinasi pengamanan Hari Raya Nyepi dengan institusi terkait, di Negara, Senin.

Potensi konflik antarkelompok pengarak ogoh-ogoh sangat terbuka karena ada di antara mereka yang terpengaruh oleh minuman beralkohol.

Untuk mengamankan prosesi ritual menjelang Hari Raya Nyepi, pihaknya akan mengerahkan 500 personel dengan dibantu 900 orang petugas keamanan desa adat di Bali atau "pecalang". Rapat koordinasi tersebut melibatkan tokoh desa adat, desa dinas, tokoh agama, dan pecalang.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Putu Artha meminta kepada segenap komponen masyarakat untuk menaati aturan pada saat Hari Raya Nyepi.

"Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya ada yang sudah mengakhiri Nyepi saat tengah malam dengan berbagai bunyi-bunyian. Padahal, Hari Raya Nyepi berakhir pukul enam pagi," katanya.

Menurut dia, waktu Nyepi sudah ditentukan dalam seruan bersama tokoh agam di Kabupaten Jembrana, yaitu dimulai pada hari Sabtu (21/3) pukul 06.00 Wita hingga Ahad (22/3) pukul 06.00 Wita.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement