Senin 16 Mar 2015 16:12 WIB

Mentan Panen Padi di Tapin, Kalimantan

Rep: C78/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turun ke sawah ikut melakukan kegiatan panen padi di Desa Timbaan Kec. Tapin Selatan Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.

Dengan bertelanjang kaki Senin (16/3) siang, ia didampingi Bupati Tapin, Wakil Gubernur Kalimantan dan jajaran TNI melakukan pemotongan padi secara manual dan dengan menggunakan teknologi.

"Allahumma solli ala muhammad ... allahumma solli ala muhammad." Shalawat nabi disuarakan para petani ketika Mentan memotong padi secara simbolis.

Setelah itu, ia dan rombongan segera menuju areal persawahan di sebelahnya menggunakan teknologi mesin panen combine harvester. Dengan alat tersebut, proses panen padi akan jauh lebih cepat.

Setelah panen padi, Mentan tak lantas menuju tenda. Ia segera berjalan ke areal sawah sebelahnya. Di sana telah bertengger alat tanam padi rice transplanter. "Dengan situasi panen yang bagus seperti ini, saya ingin capaian panen padi di Tapin dinaikkan 20 persen per tahun," katanya.

Ketua kelompok Tani K.H Ali Mansyur Ahmad Jumri (57 Tahun) menerangkan, luas keseluruhan lahan di Desa Tapin yakni 800 hektare dengan 50 persen tanaman padi yang siap panen. Rata-rata produksi padi di desa tersebut sebesar tujuh ton gabah kering giling (GKG).

"Di panen kali ini, diperkirakan jumlahnya bisa meningkat hingga 15 persen sebagaimana harapan pemerintah," tuturnya. Tapi, mendengar Mentan yang mengubah permintaan produksi padi hingga 20 persen, ia mengingatkan agar pemerintah tak lupa menjamin sarana dan prasarananya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement