REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat mengimbau Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dapat mengkaji ulang mega proyek kawasan Teknopolis Bandung.
Walhi menilai pembangunan kawasan Teknopolis seluas 800 hektare (ha) di wilayah Gedebage ini berpotensi dapat meningkatkan risiko banjir.
Walhi juga menilai pembangunan danau seluas 2x30 ha belum tentu efekyif dalam mencegah banjir. Pembuatan danau tersebut perlu diiringi dengan penyelesaian problem kawasan.
Apalgi, berdasarkan penilaian Walhi, wilayah Gedebage merupakan 'tempat parkir air' sehingga pembangunan proyek Teknopolis seluas 800 Ha di kawasan tersebut dapat meningkatkan potensi banjir.
"Kita tidak yakin dengan kajian dengan pembanguna dua waduk (danau) 2x30 Ha ini kemudian bisa menyelesaikan masalah, sementara program alih fungsi terus berlangsung," terang Direktur Walhi Jawa Barat Dadan Ramdan saat dihubungi Republika.
Walhi juga mengimbau agar Pemerintah Kota Bandung dapat melibatkan publik, khususnya warga di sekitar Gedebage, dalam perencanaan kawasan Teknopolis.
Dalam hal ini, Pemerintah Kota dapat meminta masukan warga. Pasalnyam warga di kawasan Gedebage merupakan pihak yang nantinya terkena dampak dari pembangunan kawasan Teknopolis Bandung.
"Belum ada (pembicaraan melibatkan warga). Karena kan selama ini informasi searah dari Pemkot Bandung," lanjut Dadan.