REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengimbau semua lulusan universitas tidak hanya fokus pada lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), melainkan mencoba peluang wiraswasta.
"Para sarjana diharapkan bisa membantu pemerintah dengan membuka usaha mandiri, karena hanya sebagian kecil yang bisa menjadi CPNS," kata dia dalam orasi ilmiah wisuda sarjana Universitas Nasional (Unnas) di JCC Senayan, Ahad (15/3).
Imbauan itu dilakukan karena jumlah formasi yang tersedia setiap tahun tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja pada tahun yang sama.
Kebutuhan ASN, ujar dia, hanya sekitar 100.000, sementara angkatan kerja sekitar tiga juta dalam setahun.
Selain itu, ia menilai usaha sendiri juga berpeluang besar mencapai sukses serta dapat membantu negara menyediakan lapangan pekerjaan.
Meski begitu, Yuddy mengajak kalangan akademisi untuk berkontribusi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, baik melalui sumbang saran gagasan maupun kritik yang bersifat membangun.
Hal itu diperlukan agar persoalan birokrasi yang kompleks dapat terurai sehingga tercipta birokrasi berkelas dunia dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus melaksanakan reformasi birokrasi sesuai dengan "grand design" yang telah ditetapkan dalam Perpres No. 81/2010.