Ahad 15 Mar 2015 18:09 WIB

RSUD Soreang Butuh Bantuan Pusat-Pemprov

Rep: C12/ Red: Djibril Muhammad
Maket RSUD Soreang
Foto: wordpress.com
Maket RSUD Soreang

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung meminta pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Barat membantu pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang yang rencannya akan direlokasi ke Desa Cingcin, Kecamatan Soreang.

"Harapannya pusat dan provinsi bisa membantu, karena anggarannya untuk bangun ini memang sangat besar," ujar Bupati Bandung, Dadang Naser, Ahad (15/3).

Ia mengakui, kalau hanya menggunakan anggaran kabupaten tentu sulit membangun RSUD Soreang itu sendirian. "Karena itu saya akan terus mendekati pemerintah pusat, kalau ke pemerintah provinsi saya belum," kata dia.

Saat ini, RSUD Soreang masih tegak berdiri di jalan Alun-alun Utara, Soreang. Namun, kapasitasnya hanya bisa menampung 220 pasien. Sedangkan pasien yang datang, tiap harinya mencapai 350 pasien.

Kondisi RSUD Soreang saat ini memang sangat padat. Luas lahannya saja hanya sekitar 7000 meter persegi, sedangkan bangunannya sama dengan lua bangungan. Sementara, total luas lahan yang akan dihabiskan untuk pembangunan RSUD Soreang yang baru nanti, mencapai 4,2 hektare.

Pembangunan RSUD Soreang di Desa Cingcin itu akan bertahap. Pada tahun ini, Pemkab Bandung memulainya dengan perataan tanah. Lokasi yang dipilih, yakni Jalan Raya Gading Tutuka di Desa Cingcin.

"Ada dana sekitar Rp 8 miliar, total yang dibutuhkan itu sekitar Rp 450 miliar," jelas Dadang.

 

Pemkab Bandung saat ini sudah selesai membuat tahap Detail Engineering Design (DED). Langkah berikutnya, yakni pembangunan fisik. Namun, Dadang mengaku belum tahu pasti kapan pembangunan RSUD Soreang ditargetkan rampung. "Ya yang pasti tahun depan mulai pembangunannya," ucap dia.

Hal ini pun diamini Direktur Utama RSUD Soreang Iping Suripto. Menurut dia, pihaknya juga membutuhkan dana bantuan dari pusat dan pemprov agar RSUD Soreang bisa terbangun. "Saat ini kami baru dapat anggaran Rp 8,7 miliar dari dana APBD Kabupaten Bandung," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement