REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Yogyakarta mulai menggandeng sekolah-sekolah swasta untuk kampanye memerangi narkoba. Selama ini BNNK baru menggandeng sekolah negeri melalui Program Pemberdayaan Sekolah Bebas Narkoba (PSBN).
"Pecandu narkoba masih didominasi oleh pelajar dan mahasiswa. Melalui PSBN mendorong pemberdayaan sekolah untuk secara mandiri mencegah narkoba," kata Ketua BNNK Yogyakarta Saptohadi, Ahad (15/3).
Menurutnya akan ada 61 SMA/SMK/MA swasta di Kota Yogyakarta yang akan diseleksi menjadi 5 sekolah PSBN. Sekolah itu juga akan diajukan ke DIY.
BNNK Yogyakarta akan mendampingi sekolah yang dipilih menjadi PSBN. Dukungan yang diberikan BNNK Yogyakarta berupa pelatihan dan pembentukan satgas narkoba serta advokasi terhadap pelajar yang terindikasi narkoba.
"Sekolah yang jadi PSBN itu bukan berarti sekolah bebas narkoba, karena ini juga berkaitan dengan minuman keras dan merokok," ujarnya.
Menurutnya jumlah pecandu narkoba di Kota Yogyakarta mencapai 5.655 kasus atau sekitar 2,4 persen dari jumlah penduduk di kota. Diperkirakan tahun 2015 jumlah itu meningkat menjadi 2,8 persen dari jumlah penduduk kota.
"Tahun ini kami fokus di sekolah swasta yang tantangannya cukup berat. Makanya semua pihak seperti Dinas Kesehatan dan kecamatan dilibatkan," katanya.