REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Provinsi Banten melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengaku belum menerima satupun berkas pengajuan dari partai politik (parpol) soal bantuan anggaran pembinaan. Padahal, seharusnya pengajuan itu sudah diajukan pada awal Januari 2015. 

“Dengan demikian pada akhir Maret ini, anggaran bantuan terhadap parpol sudah bisa dicairkan. Namun karena belum ada pengajuan, maka belum bisa dicairkan,” kata Sekretaris Kesbangpol Provinsi Banten, Ade Ariyanto di Serang. 

Ade membeberkan, besaran bantuan anggaran untuk masing-masing parpol pada tahun ini sebesar Rp. 457 untuk setiap suaranya. Sementara Pemprov Banten melalui Kesbangpol sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 2.206. 831.720, bagi sepuluh partai peserta politik di Banten. 

Adapun berdasarkan perolehan suara pada pemilu tahun 2014 lalu, PDI-P mendapatkan bantuan anggaran terbesar Rp. 385.193.599, dengan kisaran perolehan suara 842.690 suara. Disusul Partai Golkar sebesar Rp. 369.749.104, dengan 808. 902 suara, Partai Gerindra sebesar Rp. 263.377.820, dengan perolehan suara sebanyak 576.193 suara. 

Partai Demokrat mendapatkan sebesar Rp. 217.120.627, dengan total suara 476.996, PPP senilai Rp180.345.605, dengan jumlah suara 394.543 suara. Selanjutnya PKB mendapatkan sebesar Rp. 178.674.448, dengan total suara 390.887 suara, dan PKS sebesar Rp. 173.390.829, dengan jumlah suara 378.328 suara. 

Sedangkan untuk Partai Hanura mendapatakn senilai Rp. 159.859.755, dengan jumlah suara 349726, dan yang terakhir Partai Nasdem mendapatkan sebesar Rp. 149.131.618, dengan total perolehan suara sebanyak 326.256 suara. 

Ade berharap, pencairan uang bantuan bagi pengurus parpol bisa dicairkan pada akhir Maret nanti agar anggaran tersebut bisa dimaksimalkan pengunaannya. 

“Jadi, sebelum akhir tahun nanti pengurus sudah melaporkan pertangungjawaban dari bantuan anggaran yang sudah diberikan oleh pemerintah daerah,” jelas Ade. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika