REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Sedikitnya 20 karyawan perusahan sawit PT Sapta Karya Damai yang beroperasi di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengalami keluhan sakit perut diduga keracunan makanan.
"Informasi yang kami terima, mereka mengalami sakit perut dan muntah-muntah setelah mengonsumsi kue jenis risoles saat menghadiri rapat di perusahaan pada Kamis (12/3)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupatan Kotim, Faisal Novendra Cahyanto, Sabtu(14/3).
Kejadian tersebut bermula ketika sekitar 20 orang lebih karyawan menghadiri rapat dan disediakan kue risoles. Namun, setelah memakan kue para karyawan merasa sakit perut dan mual.
Akibat kejadian tersebut beberapa karyawan harus dibawa ke klinik yang ada di perusahaan dan ada juga yang dilarikan ke RSUD Dr Murjani Sampit untuk mendapatkan perawatan.
"Memang ada yang keracunan setelah memakan risoles saat menghadiri rapat di PT SKD," katanya.
Jumlah pekerja yang dirawat di RSUD Dr Murjani Sampit sekitar delapan orang. Sedangkan yang lainnya dirawat di klinik yang ada di perusahaan.
"Saya belum tahu persis berapa jumlah yang keracunan, keluhan, atau yang dibawa ke rumah sakit karena tim kami masih melakukan pendataan," katanya.
Sedangkan sampel risoles yang saat itu dimakan oleh pekerja sudah diambil dan dikirim kelaboratorium. Hal ini dilakukan agar diketahui apakah makanan tersebut mengandung bakteri yang membahayakan atau bahan-bahannya sudah basi.