Jumat 13 Mar 2015 18:43 WIB

KAI Luncurkan Mesin Penjual Tiket Otomatis

Calon penumpang membeli tiket kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (26/2).  (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon penumpang membeli tiket kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (26/2). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia meluncurkan mesin penjual tiket otomatis atau vending machine untuk mempermudah pelanggan dalam menyediakan fasilitas yang semakin beragam.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dalam soft launching mesin penjual tiket otomatis di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (13/3) mengatakan penyediaan mesin penjual tiket tersebut merupakan kerja sama dengan PT Finnet Indonesia, salah satu perusahaan aviliasi PT Telkom dan Bank Indonesia.

"Fasilitas terbaru ini berupa vending machine pembelian tiket KA (electronic kiosk/e-kiosk) yang akan memudahkan calon penumpang untuk melakukan pembelian tiket KA, tanpa harus mengantre di loket," ucapnya.

Untuk tahap awal, dia menyebutkan, "e-kiosk" tersebut baru tersedia di Stasiun Pasar Senen sebanyak dua unit. Tetapi ke depannya pihaknya akan menyediakan fasilitas yang sama di seluruh stasiun besar di Jawa dan Sumatera.

Edi menjelaskan dengan "e-kiosk" tersebut, calon penumpang cukup milih tanggal perjalanan, stasiun asal, stasiun tujuan dan jumlah penumpang serta memasukan data berupa nama, nomor identitas dan nomor telepon penumpang yang akan berangkat. Dia menambahkan input data dapat dilakukan melalui layar sentuh atau "keyboard" fisik yang ada pada mesin "e-kiosk".

"Calon penumpang juga dapat memilih posisi tempat duduk di kereta saat melakukan pembelian tiket melalui mesin 'e-kiosk'," tuturnya.

Edi mengatakan pemesanan atau pembelian tiket KA melalui "e-kiosk" dapat dilakukan "H-90" atau pada hari keberangkatan (go show), satu jam sebelum keberangkatan KA.

"Setelah memasukan data-data tersebut, calon penumpang dapat langsung melakukan transaksi pembayaran melalui mesin ini," paparnya.

Dia menjelaskan metode pembayaran yang dapat diterima antara lain, pembayaran tunai menggunakan uang pecahan Rp2.000 sampai Rp100.000, pembayaran dengan kartu debit jaringan Alto dan pembayaran dengan kartu T-Money dari Telkom.

"Setelah proses pemesanan dan pembayaran selesai, mesin 'e-kiosk' akan mengeluarkan struk bukti pembayaran. Struk itu akan mencantumkan kode pemesanan atau pembayaran tiket KA yang akan digunakan untuk mencetak tiket," tambahnya.

Calon penumpang dapat melakukan cetak tiket pada fasilitas cetak tiket mandiri (CTM) yang tersedia di stasiun.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement