Jumat 13 Mar 2015 10:41 WIB

Perumnas Bakal Bangun Rusunami Terkoneksi Rel Kereta

Rep: C78/ Red: Satya Festiani
Kawasan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara.
Foto: Republika/Prayogi
Kawasan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perum Perumnas akan melakukan sinergi dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam melaksanakan proyek pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Di antaranya, bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), mereka berencana membangun rumah susun sederhana milik (Rusunami) yang terkoneksi dengan rel kereta api.

"Agar masyarakat penghuni rumah mendapatkan akses transportasi yang mudah, murah serta mengurangi kemacetan," kata Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto belum lama ini.

Rencananya, rusun diproyeksikan akan dibangun sebanyak dua tower di atas lahan seluas 1,1 hektare dengan total sebanyak 260 unit kamar. Satu tower ada 16 lantai. Dana pembangunan rumah diperkirakan mencapai Rp 60-70 Miliar. Sementara, harga satu unit rumah untuk tipe 21 sebesar Rp180 juta dengan harga per meternya mencapai Rp 9 Juta.

Namun, kata Arief, tidak akan ada pembangunan rusun di lahan PT KAI kawasan Tanjung Barat Jakarta Selatan seperti yang sebelumnya direncanakan. Padahal, kawasan tersebut dekat dengan rel kereta. Pasalnya, lahan tersebut akan dibangun kantor operasional Kemenhub.

Meski begitu, baik Perumnas maupun KAI telah sepakat, sebanyak 60 titik stasiun commuter yang tersebar diproyeksikan menjadi lahan lokasi bangunan rusunawa yang akan terkoneksi kereta api.

Selain dengan KAI, Perumnas juga akan membangun kawasan kota baru dengan 33 ribu unit rumah di kawasan Sumatera untuk para karyawan pemetik di perkebunan setempat. yang tengah diurusi sertifikat tanahnya. "Prosesnya, kita minta support dari Menteri Agraria untuk mempercepat prosesnya," ujarnya. Ada pula penjajakan denga PT Pertani dan PTPN untuk pengembangan lahan. Namun ia tak menyebut rinciannya.

Sebelumnya, Direktur Keuangan KAI Kurniadi Atmosasmito sempat menjelaskan kepada wartawan terkait rencana pembangunan rusun bagi MBR terkoneksi rel kereta. Disebutkannya, saat ini terdapat 63 titik stasiun yang dimiliki KAI untuk bisa dimanfaatkan membangun rusun.  

Pengalihan kepemilikan lahan dari Kementerian Perhubungan ke KAI nantinya akan melalui proses penyertaan modal negara (PMN). Namun, dia belum bisa memberikan besaran nilai tanah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement