Kamis 12 Mar 2015 22:13 WIB

Rusia, Cina dan Jepang Antre Bantu BATAN

Batan
Batan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah negara menyatakan ketertarikannya untuk membantu Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) membangun Reaktor Daya Eksperimental (RDE) yang akan dimulai pada 2015.

"Jepang, Tiongkok, Afrika Selatan dan Rusia tertarik untuk menjadi mitra kami membangun RDE," ujar Kepala BATAN Djarot Wisnubroto, di Jakarta, Kamis (12/3).

Reaktor nuklir tersebut akan dibangun di Serpong, Tangerang Selatan, Banten dan diperkirakan selesai dibangun pada 2019.

"Reaktor ukuran mini yang dibangun ini akan digunakan sebagai sarana penguasaan teknologi nuklir dalam manajemen pembangunan, pengoperasian dan perawatan reaktor nuklir untuk pembangkit listrik," ujar Djarot.

RDE itu juga akan dijadikan sarana demonstrasi bahwa PLTN aman, ramah lingkungan dan ekonomis sebagai pembangkit listrik.

"RDE yang dipilih adalah generasi keempat yang memiliki tingkat keselamatan tinggi dibandingkan generasi sebelumnya," katanya.

Djarot menambahkan berbagai persiapan telah dilakukan yakni membentuk tim persiapan pembangunan RDE yang tugasnya melakukan kajian teknis tentang kelayakan lokasi, menyusun dokumen persyaratan teknis dan memberikan penjelasan kepada masyarakat terutama di sekitar calon tapak.

"Persiapan lainnya, melakukan kajian dari aspek peraturan perundang-undangan untuk melihat sejauh mana kewenangan yang dimiliki BATAN," ujarnya.

Kajian itu telah diselesaikan pada akhir 2014 dan memberi kesimpulan BATAN memiliki kewenangan untuk membangun dan mengoperasikan RDE sesuai dengan UU 10/1997 tentang Ketenaganukliran dan PP 2/2014 tentang Perizinan Instalasi Nuklir dan Pemanfaatan Bahan Nuklir.

Pada masa depan, RDE dapat diaplikasikan sebagai PLTN di daerah yang tidak memerlukan daya besar seperti Indonesia bagian tengah dan timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement