Kamis 12 Mar 2015 21:07 WIB

Kasus Peluru Nyasar, Kapolda Banten Benarkan Polisi Kejar Pelaku Curanmor

Rep: C81/ Red: Israr Itah
Kapolda Banten Brigjen Boy Rafli Amar (kanan) berbicara dengan pelaku pencurian dan kekerasan (curas) atau begal motor, di Mapolda Banten, Kamis (12/3).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Kapolda Banten Brigjen Boy Rafli Amar (kanan) berbicara dengan pelaku pencurian dan kekerasan (curas) atau begal motor, di Mapolda Banten, Kamis (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG – Seorang ibu rumah tangga, Titin (30) warga Kampung Cihere, Desa Mekar Sari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, tewas tertembus timah panas saat akan mengambil sayuran di sawah. Diduga, ibu tersebut tertembak peluru nyasar polisi yang sedang mengejar begal.

Dari tumbuh korban bagian rongga dada diangkat sebuah proyektil peluru, namun pihak forensik tidak dapat mengungkapkan jenis proyektil tersebut. Kapolda Banten Brigjen Pol, Boy Rafli Amar membenarkan adanya korban tewas yang diduga akibat luka tembak di Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Meski demikian pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman terkait siapa pelaku penembakan tersebut. “Benar, saat ini tim kita sedang olah TKP,” kata Boy, Kamis (12/3) siang.

Terkait dugaan pelaku penembakan ialah tim Buser Polres Metro Jakarta Barat, Boy belum dapat menjelaskan lebih jauh. Meski demikian dirinya membenarkan saat ini memang ada salah satu tim Buser Polres Metro Jakarta Barat yang tengah melakukan tugas pengejaran terhadap pelaku Curanmor di kawasan Panimbang.

“Kita sedang lakukan upaya koordinasi dengan tim Polres Jakarta Barat, sampai saat ini memang tim Buser Jakbar sudah mendapatkan beberapa alat bukti kendaraan roda dua hasil aksi Curanmor,” katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement