REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar hasil munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono sudah menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP). Dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM, secara resmi Golkar mendukung pemerintahan Joko Widodo.
Wakil Ketua Umum Golkar versi munas Ancol, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kader Golkar yang berada dalam kepengurusan munas Ancol sejak awal punya visi harus berada dalam koalisi yang mendukung pemerintah. Dengan keluarnya surat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM ini, Golkar munas Ancol resmi menarik diri dari KMP dan menjadi pendukung pemerintah.
Agus menegaskan, dukungan Golkar ke pemerintahan Jokowi adalah kesadaran kader. Jadi tidak ada syarat apapun Golkar mendukung Jokowi. Kalaupun ada wacana Jokowi akan melakukan reshuffle kabinetnya untuk mengakomodasi Golkar di pemerintahan, hal itu menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Itu berdasarkan roh dari didirikannya partai Golkar mendukung pemerintahan tanpa syarat tanpa bicara kementerian," kata Agus Gumiwang di rumah dinas Ketua MPR RI, Kamis (12/3).
Agus Gumiwang menambahkan, pengisian kader-kader bangsa dalam susunan kabinet adalah urusan presiden Jokowi, bukan Golkar. Meskipun, imbuh dia, Golkar adalah partai yang berpengalaman duduk dalam pemerintahan. Namun, tidak ada syarat apapun dari Golkar untuk mendukung Jokowi.
"Tapi kalau ditawarkan oleh Presiden kami siap, kalau tidak, tidak apa-apa," tegas Agus Gumiwang.