Kamis 12 Mar 2015 16:25 WIB

Tjahjo: Risma Harus Diberi Kesempatan Jabat Dua Periode

Walikota Surabya Tri Rismaharini menata bunga di halaman Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/3).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Walikota Surabya Tri Rismaharini menata bunga di halaman Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menyatakan sebaiknya memberi kesempatan kepada Tri Rismaharini untuk menjabat Wali Kota Surabaya dua periode agar semua programnya yang belum tuntas dapat diwujudkan.

"Bu Risma perlu diberi kesempatan lagi dan jabatannya harus tuntas dua periode," katanya kepada wartawan yang ditemui usai Penganugerahan Penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan Bidang Pelayanan Jasa Perkotaan 2014 di Balai Kota Surabaya, Kamis (12/3).

Menurut mantan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu, selama ini kepemimpinan Rismaharini berhasil dalam menjalankan program maupun gagasan yang dimilikinya selama menjadi orang nomor satu di "Kota Pahlawan".

Selain itu, seorang kepala daerah, lanjut dia, orientasi memimpin dan menjabatnya harus dua periode sehingga pemikirannya tetap berjalan. "Jangan berpikir memimpin daerah satu periode saja, tetapi harus dua periode," kata Tjahjo yang juga Menteri Dalam Negeri.

Menyinggung soal suara penolakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan se-Surabaya agar DPC tidak mengusung Rismaharini dalam Pemilihan Wali Kota Surabaya, Desember 2015, Tjahjo Kumolo enggan menanggapi karena itu merupakan urusan internal partai.

"Kalau secara pribadi, saya berharap Bu Risma maju lagi memimpin Surabaya karena dia berhasil. Akan tetapi, kalau terkait partai, saya tidak mau mencampuri dan itu terserah internal," tuturnya.

Sementara itu, Tri Rismaharini sendiri ketika dikonfirmasi masih enggan terang-terangan akan maju kembali atau tidak dalam pilkada tahun ini karena fokus menyelesaikan pada tugasnya sebagai wali kota. "Konsentrasi tugas utama saya dahulu. Maju atau tidak di pilkada itu urusan nanti," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

Sejumlah pro dan kontra dari kubu PDI Perjuangan mengemuka menjelang pilkada, antara lain usulan PAC-PAC se-Surabaya yang tidak menghendaki Rismaharini maju karena alasan tidak berkontribusi ke partai. Kemudian, muncul juga pernyataan tokoh PDI Perjuangan Mat Mochtar menyatakan bahwa Ketua Umum DPP Megawati Soekarnoputri memberi garansi Rismaharini memimpin dua periode.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement