REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Cyrus Network mengatakan mayoritas masyarakat menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan sosok pejabat publik yang temperamental namun tegas dan berani dalam menjalankan tugas.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Cyrus Network terhadap 1.000 responden di Jakarta pada 2-7 Maret 2015, sebanyak 17,5 persen responden menilai Ahok temperamental, sedangkan 50,3 persen di antaranya menilai sikap Ahok selama ini dalam memimpin ibu kota tegas dan berani.
"Sehingga publik menilai Ahok sebagai Gubernur yang arogan dan temperamental namun dianggap tegas dan berani," kata CEO Cyrus Network Hasan Nasbi dalam pemaparan hasil survei Cyrus Network, di Jakarta, Kamis (12/3).
Hasan mengatakan penilaian publik terhadap Ahok itu kontras dengan penilaian terhadap DPRD DKI Jakarta, khususnya menyangkut polemik dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) belakangan ini. Sebanyak 10,2 persen responden menyatakan DPRD DKI Jakarta bermasalah.
"Survei juga menunjukkan apresiasi warga Jakarta terhadap kinerja Ahok lebih tinggi jika dibandingkan dengan apresiasi terhadap kinerja DPRD DKI Jakarta. Dalam rentang 1-10 publik memberikan nilai 6,34 bagi Ahok, dan 5,96 untuk DPRD," jelas dia.
Dalam survei itu juga diketahui kepercayaan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jauh lebih tinggi ketimbang terhadap DPRD DKI Jakarta, khususnya terkait polemik dana APBD yang belakangan terjadi.
Sebanyak 63,4 persen responden menilai Ahok lebih dapat dipercaya, sedangkan 8,6 persen percaya DPRD DKI Jakarta.
Terhadap Ahok, 27,15 persen responden menganjurkan yang bersangkutan mengedepankan dialog dengan DPRD DKI Jakarta, sementara 25,75 persen responden menganjurkan agar Ahok melaporkan dugaan penyelewengan dalam dana APBD kepada aparat hukum.
Sementara itu terhadap DPRD, 32,77 persen responden menantang agar DPRD DKI Jakarta dapat membuktikan secara hukum segala tudingan dan kecurigaan Ahok pada DPRD keliru, sedangkan 28,56 persen responden menganjurkan agar DPRD DKI Jakarta mengedepankan dialog dengan Ahok.
"Yang menarik dukungan publik terhadap Hak Angket hanya 2,51 persen," ujar Hasan
Lebih jauh 95 persen responden menilai popularitas Ahok masih sangat tinggi dengan tingkat kesukaan sebesar 66,6 persen serta 62 persen responden menilai Ahok layak memimpin DKI Jakarta kembali di periode berikutnya.