Kamis 12 Mar 2015 13:51 WIB

Dulu Jadi Sampah, Gagang Cengkeh Kini Diekspor

Panen Cengkeh
Foto: antara
Panen Cengkeh

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Gagang cengkeh asal Sulawesi Utara (Sulut) makin diminati konsumen di Belanda. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut mengatakan sleian di Belanda, gagang cengkeh juga diminati di Jepang. Permintaan dari kedua negara terus meningkat.

"Gagang cengkeh yang diekspor ke Belanda sebanyak 20 ton senilai 25.500 dolar Amerika Serikat (AS), sedangkan ke Jepang sebanyak enam ton seharga 16.800 dolar AS," kata Jenny, Kamis (12/3) di Manado, Kamis.

Selama ini, kata dia, sebagian besar petani Sulut hanya menjadikan gagang cengkeh sebagai sampah, dengan potensi pasar dua negara tersebut, maka petani diharapkan memanfaatkan potensi pasar ini.Pemerintah akan terus memfasilitasi para pengekspor dalam mengurus surat keterangan asal, pelatihan maupun promosi ke luar negeri sampai mencari pasar baru.

"Saya berharap tahun ini, pengiriman gagang cengkeh bukan hanya di dua negara tersebut namun akan merambah ke negara lain di dunia, dan pasar baru akan semakin terbuka," kata dia.

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement