Kamis 12 Mar 2015 09:10 WIB

Polisi akan Rekayasa Lalin di Sekitar Proyek Jalan Layang Ciledug-Tendean

Rep: c 20/ Red: Indah Wulandari
Pekerja bersama alat berat mengangkat besi beton di proyek pembangunan jalan layang Simpang Tak Sebidang (STS) Permata Hijau di kawasan Patal Senayan, Jakarta Selatan, Ahad (22/2). (Republika/Raisan Al Farisi)
Pekerja bersama alat berat mengangkat besi beton di proyek pembangunan jalan layang Simpang Tak Sebidang (STS) Permata Hijau di kawasan Patal Senayan, Jakarta Selatan, Ahad (22/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana untuk membuat rekayasa lalu lintas saat pembangunan jalan layang yang akan menghubungkan Jalan Ciledug Raya-Kyai Maja-Trunojoyo-Wolter Monginsidi-Kapten Tendean.

‪"Nanti akan kami lakukan rekayasa di sana untuk mengurangi potensi kemacetan," ujar Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Warsinem, Kamis (12/3).

‪Hari ini, Warsinem beserta jajarannya akan segera merapatkan rekayasa lalin dengan Dinas PU Bina Marga DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, termasuk manajemen konstruksi dari proyek pembangunan tersebut.

‪Sebelumnya, pembangunan paket Jalan Layang Ciledug-Tendean sudah dimulai sejak Selasa (10/3) lalu. Jalan layang sepanjang 9,3 kilometer tersebut berfungsi untuk menunjang jalur khusus Transjakarta koridor 13.‬

‪Pembangunan jalan layang tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2016. Jalan layang tersebut disebut-sebut sebagai jalan layang terpanjang yang akan dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.‬

‪Pembangunan tersebut terdiri dari delapan paket, yakni paket jalan Kebayoran Lama, paket Kapten Tendean, paket Santa, paket Trunojoyo, paket Taman Puring, paket Seskoal, paket Kostrad, dan paket Adam Malik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement