Rabu 11 Mar 2015 19:48 WIB

Mufti Australia Diskusikan Duo Bali Nine dengan Menag

Rep: c 13/ Red: Indah Wulandari
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah), Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Ali Al- Mubarak (kanan) berbicara kepada media usai menutup Musabaqah hafalan dan hadis tingkat nasional di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (11/3).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah), Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Ali Al- Mubarak (kanan) berbicara kepada media usai menutup Musabaqah hafalan dan hadis tingkat nasional di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ulama besar umat Islam atau Mufti Australia Ibrahim Abu Mohammed bicara tentang hukuman mati yang menimpa dua warga Australia karena kasus narkoba dengan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Rabu (11/3) di Kantor Kemenag, Jakarta.

Mufti Abu Mohammed didampingi ulama besar Australia lainnya, Sheikh Mohamd Khamis. Selain itu, kunjungan tersebut juga ditemani dua warga Indonesia yang saat ini memiliki peranan penting dalam Islam di Australia.

Kedua orang tersebut, yakni Sheikh Amin Hady selaku Kepala The Foundation of Islamic Studies and Information (FISI) dan Sheikh Kafrawi Hamzah sebagai Imam di Masjid Adelaide, Australia.

 “Ini menjadi sesuatu yang menggembirakan,” ujar Lukman.

Menurut Lukman, Kemenag sangat mensyukuri adanya kunjungan dan dilaturahim tersebut. Hal  ini karena banyak hal yang didiskusikan mereka dalam pertemuan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement