REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama Besar Australia, Ibrahim Abu Mohamed mendatangi Menteri Agama Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin untuk meminta belas kasihan atas kedua terpidana mati Anderw Chan dan Myuran Sukumaran. Ibrahim mendatangi Menag bersama dua imam muslim Australia lainnya.
Ibrahim mengatakan, hukuman mati bukanlah solusi untuk memberantas Narkoba. Ia pun sepakat untuk memerangi narkoba untuk kebaikan semua umat manusia, namun Ia menilai cara yang dilakukan haruslah manusiawi dengan cara yang lembut dan bersifat solutif.
"Jangan pandang orang dengan ketergantungan narkoba sebagai sebuah masalah kriminal, tetapi sebagai masalah kesehatan, hal tersebut akan menurunkan jumlah kematian akibat narkoba," ujar Ibrahim seperti dikutip abc.net.au, Rabu (11/3).
Ibrahim mendesak Indonesia agar bisa memberikan belas kasihan dan menerapkan nilai-nilai keislaman untuk bisa membebaskan Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari hukuman mati. Ibrahim mengatakan dalam islam ada rahmat dan kasih sayang. Ia juga menyebut Allah SWT saja maha pengampun. Nilai-nilai itulah yang menjadi jantung Islam.
Sebelumnya, para tokoh Agama Australia mengadakan pertemuan bersama untuk menunjukan keprihatinannya menjelang eksekusi mati dua terpidana mati tersebut. Bersama Uskup Agung, Anthony Fisher, Ibrahim menggalang keprihatinan untuk kedua warga Australia tersebut.