Rabu 11 Mar 2015 16:10 WIB

Wali Kota Semarang Janji Clear-kan Rencana Pembangunan Trans Studio

Rep: bowo priadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Trans Studio Makassar
Foto: Antara
Trans Studio Makassar

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pro kontra mewarnai rencana pembangunan trans Studio di kota Semarang. Wali Kota Semarang, Hendrarprihadi melihat munculnya pro- kontra rencana pembangunan trans Studio ini akibat kurangnya sosialisasi hingga muncul anggapan TBRS akan digusur.

Ia juga sepakat TBRS yang menjadi aset milik Pemkot Semarang itu dikelola secara optimal untuk ruang berekspresi para seniman Semarang. Karena itu, ia ingin TBRS tidak diutik- utik. 

“Trans Studio dibangun di wahana Wonderia yang masih bagian kompleks TBRS,” ujarnya, Rabu (11/3).

Hendrarprihadi juga berjanji akan segera mengundang perwakilan seniman, komunitas, dan tokoh masyarakat untuk mendiskusikan rencana pembangunan Trans Studio, sekaligus mempertemukannya dengan investornya.

“Pemkot juga tidak akan gegabah dalam rencana pembangunan Trans Studio ini. “Kami tidak akan melangkah sebelum semua prosesnya benar- benar clear,” tegas wali kota.

Ketua DPRD Kota Semarang, Supriadi mengapresiasi langkah Wali kota. Wakil Rakyat Kota semarang sendiri akan mengawal proses yang baru tahap kesepakatan bersama (MoU) ini.

Menurutnya, MoU ini bagian awal dari kajian- kajian yang perlu dilakukan terkait pembangunan wahana hiburan ini. Sesuai dengan aspirasi yang muncul dalam pertemuan wali kota, para seniman tidak ingin ditinggal dalam kajian- kajian yang perlu dilakukan di balik rencana ini.

Baik kajian mengenai aspek sosial, kajian budaya, kajian lalulintas, maupuh aspek teknis lain terkait. “Kami siap mengawal hal ini. Sehingga apapun kebijakan Pemkot Semarang soal TBRS tetap bermanfaat,” tambah Supriadi.

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement