REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyampaikan curahan hatinya terkait pendanaan Peringatan Konferensi Asia Afrika Ke-60 dari pemerintah pusat. Hingga saat ini, pemerintah kota Bandung mengaku hampir kehabisan pendanaan mempersiapkan acara yang rencananya bakal digelar 24 April tersebut.
Curhatan itu disampaikan saat pemerintah kota Bandung menghadiri rapat dengan Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Panjaitan dan sejumlah menteri di Bandung Command Center, Rabu (11/3).
"Mungkin bisa dibilang curhat. Ini tentang bantuan dana yang belum seperser pun diterima. Sebab kata Kementerian Keuangan, tidak bisa langsung transfer ke Pemkot, tapi harus ke kementerian," kata pria yang akrab disapa Emil tersebut.
Ridwan mengeluh kepada Luhut Panjaitan dan para menteri tentang renovasi besar-besaran yang telah dilakukan pemerintah kota Bandung selaku panitia lokal. Sejauh ini, kata Emil, belum ada pertanda baik kucuran dana dari pusat bakal diturunkan.
"Padahal, acara yang rencananya akan dihadiri oleh 109 negara ini masih banyak yang perlu diperbaiki," kata dia.
Menurut dia, Pemerintah Kota Bandung mengandalkan dana bantuan dari pemerintah pusat untuk berbagai macam renovasi dan pembangunan sejumlah monumen Peringatan KAA. Sebab, diakui Emil, anggaran yang dimiliki oleh pihaknya sangat terbatas.