Rabu 11 Mar 2015 12:44 WIB

Bawang Merah Tembus Rp 30 Ribu

Rep: Edi Setiyoko/ Red: Winda Destiana Putri
Bawang Merah
Foto: Republika/Prayogi
Bawang Merah

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Harga komoditas bawang merah kembali gonjang-ganjing. Akibat kelangkaan bahan bumbu dapur ini, berimbas pada kenaikan harga. Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional menembus angka Rp 30 ribu per kg.

Sedang harga bawang merah lokal saat ini mencapai Rp 22 ribu per kg. Namun, sebagian besar pedagang menjual Rp 30 ribu per kg. Sebelum mengalami kenaikkan, harga bawang merah lokal hanya Rp 18 ribu per kg.

Menurut Sri Lestari (56), pedagang di Pasar Sunggingan, Kabupaten Boyolali, Jateng, kenaikkan harga bawang merah lokal ini sudah terjadi sejak tiga-empat hari lalu. Dan, harga terus mengalami kenaikkan. Kondisi ini terjadi akibat kelangkaan barang.

Pedagang menduga, kelangkaan bawang merah lokal ini diduga disebabkan petani gagal panen. Ini akibat masih tingginya curah hujan. "Banyak petani yang gagal panen karena hujan. Sehingga barang jadi langka. Dan, kemungkinan harga terus mengalami kenaikan," ungkap Sri.

Melonjaknya, harga bawang merah lokal, berimbas pada menurunnya jumlah pembeli. Diakui, pembeli yang merupakan pemilik warung makan lebih memilih membeli bawang merah goreng. Untuk bawang merah goreng sendiri perkilogram dijual Rp 20 ribu naik Rp 10 ribu.

Sriwati (45), pemilik warung soto, mengaku lebih memilih bawang merah goreng. Ini karena harganya lebih terjangkau. Namun, untuk bumbu masakan, ia mengaku bawang merah lokal dicampur dengan bawang merah basah yang harganya lebih murah. "Saya campur saja, meski kurang sedap. Gimana lagi," ujarnya.

Terkait bawang merah Cepogo atau lebih dikenal bawang merah basah, menurut pedagang lain, Joko Martono (60), tidak banyak pembelinya. Soalnya, bawang merah Cepogo ini dinilai kurang sedap untuk bumbu masakan. Meski bawang merah jenis ini bentuknya lebih besar dan harganya lebih murah, yaitu Rp 12 ribu perkilogram, namun tidak laku.

"Harganya lebih murah tapi tidak banyak yang membeli".

Harga bawang merah lokal diperkira masih merangkak naik lagi. Bahkan, kini sudah menembus Rp 22.000 per kg. Padahal, pekan lalu masih berkisar Rp 18.000 per kg. "Wah, bawang merah naik terus Mas. Mosok dalam dua minggu naik mulai harga Rp 15.000/kg, hingga sekarang sudah Rp 22.000/kg," ujar Mardi, penjual sate kambing di Ketelan, Solo.

Bawang merah adalah bahan pelengkap utama sate kambing yang dijual Mardi. Paling tidak, setiap hari dibutuhkan antara 10–15 kg.

Harga bawang merah lokal di Pasar Legi, Solo, berkisar antara Rp 21.000 hingga Rp 22.000 /kg. Harga Rp 22.000 per kg, harga untuk konsumen atau pembeli kebanyakan.

Diperkirakan harga bawang merah ke depan masih bakal naik. Salah satunya, lantaran pasokan belakangan ini mulai menipis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement