REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memutuskan menggunakan bus Angkutan Malam Hari (Amari) sebagai pengganti 30 bus Zhongtong yang tengah dalam pemeriksaan, setelah salah satu bus itu terbakar pada 8 Maret kemarin.
Direktur Utama PT TransJakarta, Antonius Kosasih mengakui bus Amari tidak memiliki kapasitas muatan yang lebih seperti Zhongtong.
"Amari kan bus single, sedangkan Zhongtong bus gandeng. Kita sudah menghitung, dan pasti akan ada hambatan," katanya.
Seperti diketahui, bus Transjakarta bermerek Zhongtong mengalami kebakaran di bagian dalam mesin pada Ahad (8/3) lalu. Untuk mengantisipasi kejadian yang kemungkinan bisa terjadi, PT Transjakarta memilih untuk menarik 29 bus Zhongtong lainnya.
Adapun 30 bus pengganti ini merupakan kendaraan rekondisi yang biasa dipakai pada malam hari. Amari akan beroperasi pada jam reguler dan kemungkinan akan menggantikan bus Zhongtong selama tiga pekan ke depan.
Hingga kini bus Zhongtong masih dalam karantina untuk proses pemeriksaan dari pihak Agen Pemegang Merek (APM). Pemeriksaan ini melibatkan produsen Zhongtong dari Tiongkok dan produsen mesin Doosan dari Korea.