REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE –- Presiden RI, Joko Widodo mengatakan akan membangun kawasan aceh melalui beberapa aspek. Selain berupaya meningkatkan kesejahteraan masyrakat melalui industri, Jokowi juga merancang pembangunan di bidang pertanian dan perkebunan.
Saya ingin agar masalah penganguran dan kemiskinan bisa dikurangi. Dan itu bisa dilakukan kalau industrinya berjalan. Namun juga, di sisi hulunya, pertanian dan perkebunan juga bisa berjalan dengan baik,” kata Jokowi saat meresmikan Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG PT Pertamina Arun di Arun, Lhokseumawe, Senin (9/3).
Menurut Jokowi, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan perikanan. “Industri yang berkaitan dengan perkebunan seperti kopi dan industri pertanian seperti jagung dan kedelai juga ada di sini (Aceh),” kata dia.
Oleh karena itu, Pemerintah kata Jokowi, akan segera mempersiapkan sarana dan pra sarana yang dibutuhkan. “Nanti saya akan resmikan waduk besar di sini,” jelasnya. Waduk tersebut, kata Jokowi nantinya akan mampu mengairi ribuan hektar lahan pertanian dan perkebunan.
Untuk itu Jokowi meminta kepada semua kalangan terutama jajarannya di kementerian dan pemerintah daerah agar bahu-membahu dan bekerja sama untuk kesejahteraan masyarakat aceh dan sekitarnya.
“Harus ada intergrasi antara kementerian dan pemerintah daerah. Kalau tidak, kita akan seperti ini terus,” tegas Jokowi.
Sebagai sarana pendukung, Jokowi juga akan mempersiapkan sarana pendukung seperti beberapa bandara di kawasan Aceh. “Bandara Lhokseumawe akan diperpanjang runway-nya. Insyallah tahun ini akan diperpanjang menjadi 2. 400 meter,” ujar Jokowi.
Selain Bandara Lhokseumawe, Bandara Trembele, Bandara Bener Meriah, Bandara Sabang, Bandara Cut Nyak Dien, Bandara Cut Ali, Bandara Maimun Saleh akan diperbaiki.