Selasa 10 Mar 2015 10:10 WIB

Tarif KA Pangrango akan Naik, Legislator: Jangan Hanya Subsidi KRL

Rep: Riga Iman/ Red: Indah Wulandari
 Calon penumpang menunggu keberangkatan perdana KA Pangrango rute Bogor-Sukabumi di Stasiun Bogor Paledang, Kota Bogor, Jabar, Sabtu (9/11).  (Antara/Jafkhairi)
Calon penumpang menunggu keberangkatan perdana KA Pangrango rute Bogor-Sukabumi di Stasiun Bogor Paledang, Kota Bogor, Jabar, Sabtu (9/11). (Antara/Jafkhairi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI  -- Wacana kenaikan tarif kereta api (KA) Pangrango Sukabumi-Bogor ditolak oleh legislator.

‘’ Saya berharap pemerintah jangan hanya memberi subsidi Public Service Obligation(PSO) pada kereta commuter line atau KRL di Jakarta,’’ ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia, Selasa (10/3).

Yudi yang merupakan anggota DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten/Kota Sukabumi ini menilai, idealnya kereta ekonomi luar kota juga harus diberikan subsidi serupa.

Yudi berharap, paradigma kereta ekonomi dekat dengan masyarakat menengah ke bawah jangan sampai hilang. Meskipun sarana di dalam kereta telah dilengkapi dengan sarana pendingin ruangan atau AC dan kursi yang terbatas.

Menurut Yudi, jika kenaikan tarif didasarkan permintaan pasar maka kebijakan tersebut dapat dikatakan ekonomi liberal.

‘’ Seharunya tidak dilepas semuanya ke harga pasar,’’ cetus dia politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Yudi mengungkapkan, kalau kurang dananya maka pemerintah dapat mengajukan saja ke DPR untuk diberi subsidi. Dewan lanjut dia meminta agar pemerintah bisa segera mengimplementasikannya.

Sebelumnya, kenaikan tarif KA Pangrango Sukabumi-Bogor mengejutkan warga, Jumat (6/3) pagi. Pasalnya, kenaikan tersebut dilakukan tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu.

Namun, kenaikan harga tiket tersebut hanya untuk pemberangkatan pertama pada Jumat pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Sementara pada pemberangkatan selanjutnya dari Bogor ke Sukabumi tarifnya sudah turun kembali.

"Harga tiket normal kembali pada pemberangkatan kedua,’’ ujar Kepala Stasiun Sukabumi Tasiman.

Ada tiga kali pemberangkatan dari Stasiun Sukabumi menuju Bogor ,yakni pukul 05.00 WIB, 10.05 WIB, dan 15.45 WIB.

Sebelumnya pada Jumat pagi tarif tiket ekonomi naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 35 ribu per orang. Sementara tarif eksekutif naik dari Rp 50 ribu menjadi Rp 70 ribu per orang. Namun, pada Jumat siang tarif kembali normal pada harga awal.

Menurut Tasiman, kenaikan tarif di Jumat pagi tersebut bukan menjadi kewenangannya.

Namun, Tasiman mengatakan, informasi yang diperolehnya kenaikan tarif baru akan diterapkan pada April 2015 mendatang. Rencana kenaikan tarif ini akan disosialisasikan kepada masyarakat luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement