Senin 09 Mar 2015 17:59 WIB

Beras OP Diminati Warga

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Julkifli Marbun
Beras
Foto: Republika/ Wihdan
Beras

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Harga beras di Denpasar, Bali, masih tinggi, berkisar Rp 12.500 untuk beras kelas menengah. Hal itu mendorong masyarakat menyerbu beras operasi pasar (OP) yang diadakan Bulog Bali, bekerjasama dengan Disperindag Denpasar.

Kepala Bidang Kerjasama dan Perlindungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Denpasar, Jarot Agung Iswahyudi SE MSi, mengatakan dari tiga  ton beras yang dilepas Bulog di Pasar Kreneng Denpasar, habis dalam waktu 45 menit. Begitu juga dengan gula pasir sebanyak 400 kilogram ludes dalam satu jam.

"Kualitas berasnya memang bagus, sehingga dimintai warga," kata Jarot di Denpasar, Senin (9/3).

Seusai mengikuti kegiatan operasi pasar jelas Jarot, banyak warga yang datang dan meminta agar OP diteruskan, mengingat harga beras di pasaran masih tinggi. Menurut warga kata Jarot, selain harga beras OP Bulog lumayan murah, kualitasnya bagus.

Di pasaran, sebelum terjadi kenaikan harga, beras OP Bulog dijual Rp 9.000. Namun Bulog melepas beras OP dengan harga Rp 7.000 per kilogram. "Ini kan harganya lumayan murah," kata Jarot.

Selain di pasar Kreneng, di wilayah Denpasar Bulog juga menggelar kegiatan serupa pada hari sebelumnya di Pasar Badung Denpasar, dan pada Selasa (10/3) kegiatan serupa akan dilakukan di pasar revitalisasi yakni Pasar Agung Peninjauan Desa Penatih, Denpasar Utara. Selain beras dalam OP Bulog juga melepas gula pasir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement