REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- DN (34 tahun) warga Balikpapan, yang dikenal warga sekitar sebagai sosok yang baik, tak disangka tega melakukan percobaan pembunuhan terhadap anak kesayangannya yang masih berusia dua tahun. Sang anak, Cheri, hampir tewas saat sang ibu mencoba menggorok lehernya, Kamis (5/3) dini hari.
"Selesai salat Tahajud, tersangka DN mengaku mendapat wangsit untuk membunuh anaknya," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Balikpapan, AKP Damus Asa, Ahad (8/3). Lokasi kejadian berada di Jalan Terati, RT 02 Kelurahan Sepinggan, Balikpapan.
Sesuai wangsit yang diterimanya, DN diminta menyembelih anak yang paling disayanginya guna membuktikan ketakwaannya. Maka setelah berpikir dalam, selesai shalat Subuh, dengan menggunakan parang, DN menggorok leher Cheri, anak bungsu yang diakuinya paling disayangi.
Dituturkan oleh AKP Damus Asa, DN menutup wajah anaknya dengan mukena yang baru dipakai shalat Subuh. Beruntung percobaan pembunuhan digagalkan saat Cinta, anak pertama DN, memergokinya.
"Tersangka tidak lagi meneruskan upayanya," kata AKP Damus.
Cheri kemudian segera dibawa ke Rumah Sakit Tentara (RST) dr Hardjanto. Meski luka di trakea atau tenggorakan balita itu lebar, namun nyawanya masih dapat terselamatkan lantaran luka tak merobek pembuluh darahnya.
Polisi kemudian mengamankan DN pada Kamis sore di rumah orang tuanya di Jalan RE Martadinata RT 31 Balikpapan Kota. Sampai Sabtu (7/3), upaya menginterogasi tersangka tidak berjalan maksimal karena respon yang rendah dari pelaku. Menurut Kasat Reskrim, tersangka terlihat seperti terus menerus merenung namun tidak fokus.